Ra
Im dan Joo Won bersama-sama mengucapkan : Kita kembali! di kepala
mereka dan keduanya saling bertatapan. Ra Im senang sekali dan lompat
gembira. Kita sudah benar2 kembali kan?
Joo Won memastikan : Bukannya melihat wajah tampanku (halah..) tapi justru melihat wajah tembem-mu, ya sepertinya begitu.
Ra Im : mendengar gaya bicaramu, ini memang benar.
Joo Won : Ngomong2 sudah lama tidak ketemu.
Ra Im : Ya, sudah lama.
Joo won mengangkat tangannya yang terborgol, tapi apa yang akan kau lakukan dengan ini?
Ra Im menanggapi kalau Tuhan itu memang benar ada. Joo Won tidak mengerti, apa maksudmu?
Ra
Im : Kwon Sun Jing Ak, Ja Eop Ja Deuk, Mal-ee Ssi-ga Doen-da (kebaikan
menang atas kejahatan, kau sudah menyiapkan tempat tidurmu maka kau
harus tidur diatasnya, kata2 menjadi kenyataan, intinya menuai apa yang
kau tabur).
Ra Im
berkata ia akan pulang dan bergembira, kau sudah makan sup dalam satu
tegukan, perutmu pasti kenyang sekali, menderitalah sedikit. Lalu Ra Im
berkata pada pria yang dipukulnya, hei pria brengsek, jangan
melepaskannya. Kau dipukul keras sekali tadi.
Kantor
polisi jadi gaduh karena pria itu juga ikut marah2. Polisi kesal, dan
Ra Im membungkuk pamitan dan pergi. Joo Won teriak memanggil Ra Im, hei
kau mau pergi kemana? kita harus bersama terus sampai akhir! Polisi
kesal dan memasukkan Joo Won ke penjara sambil menunggu pengacaranya
datang.
Joo
Won duduk di dalam sel dan mengeluh kenapa pengacaranya belum datang.
Sekretaris Kim bingung, kenapa gaya bicaranya berubah lagi. Joo Won
minta pengacaranya dipanggil dan ia bersedia membayar tilang untuk
ngebut jika sampai ditilang.
Lalu Joo won menyadari ada seorang pria mabuk yang tertidur dengan baju jaket bling2 seperti miliknya dan ia penasaran.
Joo
won ingin membangunkan pria itu, tapi pria itu tidak bangun juga, ia
berguling ke samping dan memperlihatkan tulisan di punggungnya, '(panggil) Hyun Bin di pintu masuk'
hahaha...pria itu ternyata pelayan di night club dan ia bergumam,
'selamat datang di dunia istimewa, secret nightclub...secret
nightclub...' Joo Won syok!
Ra
Im akhirnya pulang ke rumah, basah kuyup kehujanan tapi dia gembira
sekali. Ia langsung teriak dan memeluk Ah Young. Membuat Ah Young protes
karena baju Ra im basah dan ia jadi kedinginan.
Ra Im kangen sekali pada Ah Young, apa ada yang terjadi? aku kangen sekali.
Apa
maksudmu? Ah Young bingung, kau baru saja pergi kan, aku melihatmu
tadi. Ra Im heran, jadi ia tadi pergi begitu saja dengan baju ini? Ah
Young tidak mengerti, sudahlah kata Ra Im dan ia masuk ke dalam lalu
...bengong.
Ra Im : Apa ini? apartemen mereka berubah, Joo Won membeli banyak barang2 mahal agar sesuai dengan seleranya.
Ah Young tambah bingung, apa maksudmu? kau yang beli semua ini.
Ra Im : Apa? aku yang beli? Bagaimana kau bisa membiarkanku melakukannya? Kau seharusnya berusaha menghentikanku.
Ah
Young kesal, kau ini kenapa, bagaimana aku bisa menghentikanmu? Tadinya
rumah ini normal pada pagi hari tapi ketika aku pulang, sudah jadi
seperti ini! Ada apa sebenarnya denganmu akhir2 ini.
Ah
Young mengeluh, tidak ada tempat untuk duduk disini, tempat lilin itu
yang terbaik, karena meja ini membuat pintu kulkas tidak bisa dibuka.
Ra
Im merasa bersalah dan berkata akan memindahkannya. ohhh!!! Orang ini!
benar2! (JW maksudnya) Lalu Ra Im mulai buka bajunya dan Ah Young
teriak, ya! kau mau apa?
Ra im : Mengapa?
Ah
Young : Kita sepakat untuk pergi ke kamar masing2 dan ganti dengan
pintu tertutup, kau yang berkata kalau aku tidak belajar sopan santun
dari orang tuaku, kau berkata untuk belajar sopan santun darimu!
Ra Im : Aku berkata seperti itu?
Ah
Young tidak percaya, kau bilang jangan menggantung celana dalam dan bra
di tempat yang bisa terlihat, jadi setiap malam aku menggunakan hair
dryer untuk mengeringkan baju dalamku, aku...(suara Ah Young gemetar
karena merasa terluka)..benar-benar...tidak akan menggosok punggungku
...bagaimana kau bisa berkata punggungku terlalu kotor untuk digosok?
(haha..tapi JW berarti tidak mau ambil kesempatan kan, gentleman juga
^_^)
Ra Im
frustrasi dan berusaha menjelaskan pada Ah Young bahwa itu bukan apa
yang ia maksudkan. Ah Young..aku tidak bermaksud seperti itu...
Di
kediaman Kakek Joo Won. Tuan Park menghadap President dan lapor kalau
Joo Won memukul seorang pelanggan VVIP dan juga mengubah tanda
tangannya. Kakek Joo Won kaget (ia sedang menyiapkan sesuatu, sepertinya
praline)
Tapi Nenek
tiri Joo Won justru membela Joo Won, kalau memang ia (JW) melakukannya
(karena rasa tanggung jawab atas karyawannya) maka ia melakukan hal yang
baik!
Tuan Park protes : Tapi, kakak...
Nenek
tiri JW : jika kau mau bicara omong kosong, pulang saja. Oh dan
suamiku, kau bisa melanjutkan apa yang sedang kau lakukan tadi.
Kakek JW : Oh, tentu saja..hehehe nenek ini boleh juga.
Mereka
sedang merayakan hari ke-300 pertemuan mereka oh so sweet... dan nenek
tiri JW ingin makan coklat, makanya Kakek JW membuat praline, nice.
Kakek JW mengatakan pada Ibu Joo Won, hei, sepertinya anakmu ada di kantor polisi sekarang.
Ibu Joo Won : Dimana? kantor polisi? apa yang terjadi dengan Joo Won-ku?
Sekretaris
Kim dan Joo Won jalan keluar dari kantor polisi, tentu saja Joo Won
tidak akan lama ditahan, money talks. Ibu Joo Won menelepon Sekretaris
Kim, tapi Joo Won tidak ingin bicara dengan ibunya sehingga Kim berkata
kalau Joo won langsung pulang dan ia akan lapor semua pada Ibu Joo Won
besok pagi.
Joo Won heran, bagaimana ibunya bisa tahu. Kim berkata ibu Joo Won sangat marah saat ini.
Joo Won minta Sekretarisnya mengambil mobil, tapi Kim berkata kita tidak punya mobil, kita pergi bersama, apa kau ingat?
Joo Won : Lalu apa yang kita tunggu sekarang? Sinterklas? Jika kita tidak punya mobil, kau seharusnya mencarinya!
Mereka
kehujanan dan Joo Won minta payung. Tapi Kim yang terbiasa dengan gaya
Joo Im yang low profile tidak siap payung dan menggunakan jasnya untuk
menjadi payung, tapi Joo won menolak mentah2, dan memberi tiga pilihan,
kau harus lari dalam hujan, pergi ke toko dan beli payung dengan
kualitas terbaik atau kalau tidak kau akan mati.
Kim mengeluh : Kau tidak berubah sama sekali.
Tujuan pertama Joo Won setelah keluar dari penjara : Apartemen reyot Gil Ra Im! hahaha
Joo Won : Ini aku buka pintunya.
Ra Im membuka pintu, kau keluar lebih cepat dari yang kukira, apa karena kau kaya?
Joo
Won : Karena kau, aku mengalami culture shock. Kau yang membuat
kesalahan, tapi aku yang mendapat hukuman, dan kau melarikan diri begitu
kita kembali?
Ah
Young pulang dan kaget melihat Joo Won. CEO! Tapi Joo Won justru
menyapa Ah Young dengan gaya bahasa ban-mal (biasa dipakai untuk menyapa
rekan selevel atau teman akrab atau yang lebih muda), kau makan sesuatu
malam2, kan?
Ah
Young kaget karena ia memang menyembunyikan makanan di balik badannya.
Sudahlah, kau bisa masuk dan kau, kata Joo Won pada Ra Im, keluar
sebentar denganku. Lalu Joo Won jalan keluar.
Ah
Young heran, kenapa Joo Won datang dan ia salah paham, apa mungkin dia
mencariku? Ra Im hanya menjawab, aku akan kembali. Lalu ia keluar
menyusul Joo Won.
Ra Im berdiri sejenak di atas tangga dan melihat punggung Joo Won.
Joo Won : Katakan padaku sekarang. Katakan bagaimana perasaanmu setelah meninggalkanku begitu saja seperti itu.
Ra
Im turun dan mendekat, aku benar2 minta maaf tentang itu, karena aku
terlalu gembira kita kembali. Aku takut kalau kita tetap bersama maka
kita mungkin akan bertukar badan lagi. Itulah mengapa aku melarikan
diri, maaf.
(suara Ra Im, Joo Won, dan hujan benar2 perpaduan pas, kaya mocha, kopi, dan susu hahaha..)
Joo Won : Jika kita bersama, maka kita akan bertukar badan lagi? siapa yang bilang begitu?
Ra Im : Tidak ada. Aku hanya berpikir seperti itu sendiri.
Joo Won : Maka kita mungkin tidak akan bertemu lagi untuk sementara?
Ra Im berdiri menghadap Joo Won: Bukankah akan lebih baik jika kita tidak bertemu lagi?
Joo Won melihat Ra Im dengan pandangan lembut
Ra
Im : Dan aku minta maaf sudah menggunakan kekerasan dengan badanmu.
Tapi di situasi yang sama, aku akan melakukannya lagi. Hukum tidak
menyentuh orang kaya.
Joo
Won masih memandang dengan cara yang 'tidak biasa' haha dan Ra Im
melanjutkan : Ini akan makan waktu lama, tapi aku akan membayar biaya
damainya (biaya yang dibayarkan Joo Won pada pria brengsek yang dipukul
Joo Im), karena ini sesuatu yang kuperbuat.
Joo
Won melihat Ra Im dengan pandangan kagum dan hormat. Tapi Ra im masih
belum selesai, dan benda2 berlebihan di dalam rumahku, aku ingin kau
mengambilnya kembali, semuanya.
Joo
Won : Berlebihan? itu adalah kebutuhan hidup paling pokok. Kau punya
kebiasaan jelek untuk mengatakan terima kasih dengan cara aneh, tahu.
Ra Im : Jika kau sudah selesai berdebat, kau bisa pergi sekarang.
Dengan tenang Joo Won berkata pada Ra Im : Aku datang kesini bukan untuk berdebat.
Ra im : Lalu, mengapa kau datang kesini?
Joo Won melihat dan memandang Ra Im sebentar, lalu tiba2 menarik Ra Im dalam pelukannya dan memeluknya erat sekali.
(Ok,
OST time...That Man, Han namjaga geudaereul saranghamnida, Geu
namjaneun yeolshimhi saranghamnida, Maeil geurimjacheoreom geudaereul
ttaradanimyeo, Geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo..tuh kan mulai ngaco)
Ra Im kaget dengan tindakan Joo won ini, tapi tidak melawan. Sambil tetap memeluk Ra Im, Joo Won berkata dengan lembut, "Aku datang untuk melakukan ini."
Sorot mata Ra Im melunak dan dia membenamkan kepalanya ke pundak Joo Won. Joo Won berkata : Selamat. Menjadi Gil Ra Im lagi.
Ra Im membalas, kau, juga.
Joo
Won : Keinginanmu untuk membayar tebusanku, itu ide bagus. Aku benar2
suka sikapmu yang bertanggung jawab atas apa yang sudah kau perbuat.
Lalu
Joo Won melepaskan Ra Im dengan tiba2, "Datanglah ke kantor besok pagi.
Pikirkan apa kau akan membayar dengan cicilan atau dalam jumlah tetap.
Bye."
Joo Won
pergi menerobos hujan, tapi kembali lagi ke arah Ra Im, di depan pintu
masukmu, aku meninggalkan payung mahal-ku. Joo Won memandang Ra Im dan
berharap Ra Im mengambilkan payung untuknya. Ra Im tidak percaya dan
menggerutu, Hah!
Karena
Ra Im tidak beranjak juga, Joo Won menggerakkan kepalanya ke arah pintu
rumah Ra Im, dua kali, Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan tidak
percaya. (Pasti nyesel karena membiarkan Joo Won memeluknya tadi
hahaha...JW memang pintar merusak suasana.)
Oska
pulang dan menemukan Tae Sun masih di rumahnya sedang manager dan
asisten Oska sudah pergi. Oska tanya kenapa Tae sun tidak pergi. Tae Sun
berkata ingin membersihkan namanya dan menyelesaikan masalah sebelum
pergi. (Tae sun sepertinya naksir Oska haha)
Tae
Sun tanya apa Oska sudah menemukan orang yang membocorkan lagunya dan
usul untuk menemukan penulis lagu aslinya tapi Oska tidak menanggapi
usul Tae Sun. Tae sun berkata kalau begitu urusan kita selesai dan ia
akan pergi tapi Oska melarangnya, ia masih mencurigai Tae Sun.
Tae
Sun : Kau pasti tahu siapa orangnya dan kau tidak bisa menangkapnya
lalu kau harus menangkap seseorang untuk menyelesaikan kekacauan ini dan
kau ingin aku menjadi orangnya (kambing hitam-nya)?
Oska : Kau bersedia?
Tae Sun cemberut.
Oska
hanya bergurau dan ia tersenyum ketika melihat wajah Tae Sun yang
kesal, menginap saja di sini dan pulang besok saja, sekarang hujan deras
dan kau tidak punya mobil dan aku tidak ada energi lagi untuk
mengantarmu pulang.
Seorang
pelayan datang dan tanya apa perlu menyiapkan makanan. Oska berkata ia
tidak lapar tapi minta pelayan menyiapkan makan untuk Tae sun dan juga
kamar tamu.
Seul
menemui beberapa ahli untuk menilai lagu Oska, pria itu membuka
headphone-nya dan berkata tidak diragukan lagi, ini plagiat. Ada
beberapa penyanyi yang juga melakukan hal yang sama dengan penulis lagu
ini, karena penyanyi2 ini tidak terkenal.
Seul ingin tahu apa yang bisa dilakukan, apa ada jalan keluarnya?
Pria
itu berkata hanya satu cara, pengarang lagu itu harus mengaku kalau ia
menjiplak dari mulutnya sendiri, tidak ada cara lain. Semua artikel
pasti akan membicarakan itu besok pagi.
Rekan
pria itu berkata kalau Oska pasti akan disalahkan, apa Kak Woo Young
benar2 tidak tahu (kalau pengarang lagunya menjiplak lagu lain) ?
Seul
dengan serta merta langsung membela Oska, bicara apa itu? Apa kau ingin
berkata kalau dia (Oska) melakukannya meskipun ia tahu mengenai itu?
Kak Woo Young bukan orang yang bisa melakukan itu. Apa ada cara untuk
mencari siapa pengarang lagu aslinya?
Joo
Won sampai rumah dan ia kesulitan membuka pintu karena Ra Im sudah
mengubah sandinya :) Joo Won kesal sekali apalagi itu masih hujan, mana
payung pelanginya juga besar dan berat sekali dan tambah kesal ketika
melihat wajah Oska sebagai wallpaper ponsel Ra Im, yap, mereka lupa
menukar ponsel hahaha...
Joo Won mencari ID-nya di ponsel Ra Im dan ia terbelalak, Kim ...si Gila? lalu menelepon Ra Im. Ra Im menjawab, apa?
Joo Won : Ini Kim gila. Kukira ponsel kita tertukar.
Ra Im : Ya sepertinya begitu.
Joo Won : Bawa ponselku besok pagi dan apa kode rumahku, katakan dengan cepat.
Ra Im : Ahh..sandinya?..oh ponselku akan mati...Lalu Ra Im mencabut baterainya.
Joo Won : Halo? halo? dia mencoba telp lagi tapi ponsel Ra Im mati.
Lalu
Joo won mencoba menebak, Ra Im pasti mengganti sandinya dengan ukuran
tubuhnya wuehehehe...tebakan Joo won, 30-27-32, lalu mencoba memasukkan
sandinya. Gagal.
Joo won tidak mengerti, apa! tapi ini ukuran tubuhnya! haha
Lalu
ada sms masuk, kau dapat pesan! kau dapat pesan! (emang norak bunyi sms
Ra Im) : Aku akan memberimu petunjuk, sandinya adalah rasi bintang.
Joo won : Rasi bintang? bintang?
Lalu
Joo won ingat percakapan dan bagaimana Ra Im sangat memuja Oska dan
dengan perasaan kesal minta ampun, ia memasukkan tanggal lahir sepupunya
itu, tidak mungkin, brengsek...: 760818 (astaga aku 6 bulan lebih tua
dari Oska hahaha)
Pintu terbuka...
Joo Won : Aku tidak akan membiarkan ini begitu saja, awas kau!
Belum cukup, Joo Won lalu menyadari kalau IA mengenakan kaus kaki Oska! ha!
Lalu terperanjat dan hampir terjatuh karena melihat celana dalamnya dikeringkan di dalam ruangan.
Ra
Im senang sekali ada di rumahnya lagi dan ia tanya pada Ah Young apa
terjadi sesuatu selama beberapa hari ini, apa dia melakukan sesuatu yang
tidak biasanya atau ia bertingkah aneh.
Ra Im : Ketika kita tidur apa aku melakukan sesuatu padamu..atau mengejutkanmu..
Ah
Young melihat dengan marah, apa yang akan kau lakukan padaku sekarang?
Kau yang memerintahkanku untuk pergi dari tempat tidur dan kau
menyuruhku tidur di lantai!
Ra Im : Aku menyuruhmu tidur di lantai?
Ah
Young tidak percaya, wow..kau berubah drastis, darimana kau dapat uang
untuk membeli semua ini? sepertinya bukan CEO yang membelikan ini
untukmu! Tapi ketika aku minta menunda bayar sewa selama 3 hari saja kau
tidak mengijinkan-nya.
Ra Im : aku tidak memberimu kelonggaran?
Ah Young : Kau bilang kalau sekali pencuri, tetaplah pencuri! Kau bilang kalau kepribadianmu setajam pisau.
Ra
Im berusaha menjelaskan itu bukan maksudnya dan ia kesal sekali pada
Joo won, tapi Ah Young juga masih kesal dan ia langsung tidur dan minta
dipasang alarm jam 6 pagi.
Ra Im : Jangan khawatir, aku akan membangunkanmu.
Lalu
Ra Im memasang alarm dengan ponsel Joo won dan baru sadar kalau Joo Won
menyimpan fotonya di ponselnya, Ra Im mau tidak mau jadi tersenyum dan
ia ingat kata2 Joo Won tadi ketika memeluknya, aku datang untuk
melakukan ini.
Joo won memang brengsek tapi paling tidak bukan playboy ^_^
Oska
memikirkan Seul dan pertemuan mereka di Jeju, ia memandangi cincin yang
akan ia berikan pada Seul dan ingat bagaimana Seul menolaknya. Dan ada
beberapa flashback lagi tentang mereka.
Joo won masuk menemui sepupunya itu, lama tidak ketemu.
Oska mengira Joo won bercanda, aku tidak mood bercanda.
Joo Won : Aku tidak bercanda, beberapa hari ini aku pergi jauh dan kau tidak bisa membayangkan aku kembali.
Oska mengira Joo Won mabuk.
Joo won : Kau tidak akan mempercayainya tapi apa yang kau lihat selama ini itu bukan aku.
Oska mengira Joo Won pakai obat.
Joo won menjelaskan kalau selama ini ia baik pada Oska itu bukanlah dirinya, jadi hapuslah dari ingatanmu.
Oska sudah capek, aku bilang aku tidak sedang ingin bercanda, jika kau datang karena kau bosan, pergilah sekarang.
Joo Won : Apa ini karena itu (lagu yang bocor)? apa kau sudah menghentikannya?
Oska
: Bagaimana aku bisa menghentikan internet? (yeah..benar..kecuali badai
menghancurkan semua serat optik di dasar laut, atau ada gempa besar
yang mengguncang dunia)?
Joo won : Lalu apa yang akan terjadi?
Oska : Akan tetap dianggap plagiat.
Ada
sms masuk, dari Ra Im : Halo, ini Gil Ra Im, apa masalahmu sudah
diselesaikan? Jangan terlalu khawatir tentang itu, semua akan
terselesaikan sendiri.
Oska
heran bagaimana dia tahu nomor ponselnya. Joo Won tanya siapa itu? Tapi
Oska tidak mau mengatakannya. Dan membalas sms Ra Im, tidak apa-apa,
aku percaya akan selesai dengan baik, terima kasih karena sudah
mencemaskannya.
Dan
sms itu masuk ke ponsel di saku Joo Won (ponsel Ra Im masih di tangan
Joo won), dan Joo Won sadar, Ra im pasti memeriksa phonebook-nya. Itu
Gil Ra Im kan?
Oska kaget, ia pikir Joo won mulai memiliki kemampuan supernatural karena bisa menebak dengan tepat.
(Tunggu...tadi
Oska heran kenapa GRI bisa punya nomornya, tp kenapa tdk curiga kalau
Ra Im sms dari ponsel milik JW, dan bukannya membalas ke no JW kenapa
bisa membalas ke nomor Ra im, ada miss disini kayanya. Ah
sudahlah...ignore it)
Joo
Won berkata kalau ia sekarang ini sudah belajar mengenai wanita dan ia
ingin tahu mengapa fans Oska mengenakan kaus kaki dengan gambar wajah
Oska, apa kau tidak apa-apa wajahmu menjadi berkeringat dan bau di dalam
sepatu seseorang?
Oska : Mengapa? apa nona Ra Im mengenakan kaus kakiku?
Joo
Won mana mau mengakuinya, apa kau gila? Mengapa dia harus melakukan
itu? Kesukaan-nya denganmu hanya sedikit saja, seperti ketika kau tanya
padanya seleb mana yang paling disukainya dan ia akan berpikir dalam 3
detik dan berkata Oska? yah seperti itu. Aku pergi!
Oska : Kenapa kau tidak mengenakan baju training yang berkilauan itu?
Joo
Won : Jangan menyinggung masalah baju training, aku mau ganti merk,
yang belum pernah diluncurkan di Korea, tapi jika aku memakainya pasti
akan dijual di dongdaemun
Oska : Bicaralah pada Ji Hyun! Kau ini semakin aneh saja.
Oska
bertemu dengan manager dan asisten-nya. Mereka berkata tidak tahu
menahu dan mereka adalah korban. Lalu tanya apa Oska sudah bertemu Seul,
apa yang kalian bicarakan?
Oska
tanya bagaimana dengan fan-signing? Managernya ingin Oska tetap pergi
tapi Oska menolak dan minta mereka membatalkan jadwal, lalu ia pergi.
Sementara
di LOEL dept store, para staf mulai semangat menyambut Joo Won. Ah
Young berpikir Joo Won menyukainya dan ia ingat ketika 'Joo Won' berkata
aku kangen padamu! Staf yang lain kagum karena Joo Won berani memukul
wajah pelanggan yang melecehkan anak buahnya. Dia benar2 keren. Mereka
juga dengar kalau Seung Mi unni (staf yang dilecehkan itu) diberi libur
dan anaknya diberi hadiah. Mereka heran apa Joo Won mulai berubah.
Mereka
lalu berbaris dan siap2 memberi salam dengan hati berdebar. Joo Won
datang dan ia pakai eskalator, Joo Won heran dengan sikap para stafnya,
kenapa mereka seperti itu? Kim berkata mungkin karena Joo Won memukul
pelanggan brengsek itu? Joo Won mengeluh, mereka itu suka kekerasan. Joo
Won jalan begitu saja melewati Ah Young yang berharap Joo Won akan
melihatnya. Ah Young kelihatan kesal.
Tuan
Park mendapat laporan kalau sikap Joo Won kembali seperti dulu lagi,
seperti pakai eskalator dan tidak membalas membungkuk sama sekali. Park
bingung, kenapa Joo Won berubah lagi.
Asisten-nya
merasa ada peperangan psikologis dalam diri Joo Won. Mereka akan
menghadiri rapat dengan Joo won untuk memastikannya.
Joo
Won tersenyum karena bisa kembali ke kantornya, dan ia menyindir
sekretarisnya karena sudah menyombong di depan Ra won dan Ah Young waktu
itu, pertama Joo Won akan memecat Ah Young dan ia pura2 terkejut ketika
Kim membela Ah Young, kenapa? kau mengencaninya? Tidak mungkin kan,
pasti karena kau sesekali menemuinya. Kita bicarakan lagi nanti.
Joo Won : Bawakan aku semua pekerjaan yang belum aku selesaikan.
Kim : Tidak ada pekerjaan yang belum diselesaikan, kau sudah menandatangani semuanya.
Joo Won : Aku? aku menandatangani semuanya?
Kim membenarkan, dokumen2 itu ada di mejamu.
Joo
Won kaget dan ia terperanjat melihat tanda tangan ala Ra Im. Kenapa kau
tidak menghentikanku?? Berhenti! apakah terlalu sulit untuk dikatakan?
ini bentuk hati!
Kim : Aku juga terkejut, tapi sepertinya kau mengubah tanda tanganmu menjadi lebih cantik jadi...
Akhirnya, meeting time...
Joo Won masih saja melihat ke arah tanda hati di dekat tanda tangannya, Christmas event ini, ide siapa?
Tuan Park berkata Joo won seharusnya tidak memprotes karena ia sudah tanda tangan dan Joo Won berkata tapi ide siapa ini.
Joo
Won merasa acara ini tidak adil untuk orang single, dan terlihat
terlalu mementingkan pasangan. Tuan Park berkata sekarang ini jarang
orang yang belum punya pacar.
Joo won tanya pada Park, apa kau punya pacar? Tuan Park menjawab ia sudah menikah.
Joo
Won : aku tahu seorang gadis mengagumkan dan ia masih single (Ra Im),
kita ubah saja pasangan menjadi single. Dan juga mengganti salju dengan
hujan, jika hujan hari Natal ini maka kita akan memberikan banyak hadiah
pada pemenang pertama.
Mereka
protes karena hadiah itu mahal sekali. Tapi Joo Won tanya, mana yang
lebih besar kemungkinan-nya, kesempatan hujan atau salju pada hari
Natal?
Kesempatan
hujan lebih kecil, jadi semakin kecil kesempatannya maka hadiahnya akan
semakin besar. Joo won melempar dokumen itu dan berkata kalian harus
lembur untuk mengubahnya, ok?
Seul
dapat laporan dari stafnya kalau Oska mencarinya dan Oska marah sekali.
Lalu Oska muncul, menuduh Seul membocorkan lagunya, apa kau
melakukannya untuk mendapat perhatianku?
Seul
sudah mengenal Oska dan ia menjawab : Kau datang bukan untuk memastikan
karena sepertinya kau sudah membuat keputusan. Kau percaya kalau aku
pelakunya. Tapi aku tidak serendah itu.
Oska
: Tidak, kau tipe orang yang akan melakukan apasaja. Kau menghianatiku
dan kau pergi ke LN dengan pria yang paling kubenci, kau orang yang akan
menikahi sepupuku hanya untuk membuatku kesal, apa ini tidak terlalu
mudah untuk kau lakukan?
Seul : Aku merasa terhormat, kau bisa menuntutku kalau begitu. Apapun yang kukatakan kau tidak akan mempercayaiku.
Oska : Kau masih seperti dulu.
Seul : Karena kau percaya kebohongan orang lain lebih dari kejujuranku.
Oska
: Karena mungkin kebohongan mereka lebih akurat daripada kejujuranmu,
seperti sekarang, meskipun kau menyangkal, IP address nya berasal dari
sini. Aku mohon, kita tidak perlu bertemu lagi.
Staf
Seul mulai kasak kusuk, salah seorang staf tanya pada rekannya,
bukankah kau menggunakan komputer milik Direktur untuk men-download
video?
Staf 2 : Ya
Staf 1 : Bukankah itu situs peer to peer?
staf 2 : Ya
Staf 1 : Apa kau ini bodoh? ada lagu Oska di komputer itu!
Staf 2 panik dan ketakutan, oh tidak! Staf 1, kau bodoh...mulai sekarang tutup mulutmu atau kita akan mati, mengerti?
(jadi bukan salah Seul, tapi stafnya tanpa sadar menyebarkan lagu Oska ke internet.)
Seul menangis sendirian di kantornya.
Oska stress dan duduk saja di tangga di jalan, beberapa orang lalu lalang dan melihatnya, bukankah itu Oska? penjiplak itu?
Asistennya datang dan menyuruh Oska berdiri, orang2 melihatmu. Oska lemas, apa yang akan kita lakukan dengan acara tanda tangan?
Seul masih menangis.
Ra Im pergi ke sekolah aksi. Ia teriak memanggil para sunbaenya dengan gembira.
Mereka
kaget, ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Ra Im berkata ia sangat
merindukan mereka, tapi mereka tambah bingung, kenapa ia seperti ini?
apa kami melakukan kesalahan?
Ra Im : Bukan seperti itu, tapi kalian pasti mencemaskan aku. Jangan cemas lagi, aku benar2 tidak apa-apa sekarang.
Sunbae Ra Im : Kau sepertinya punya masalah?
Ra Im : aku akan pergi menemui Direktur! Lalu lari masuk ke dalam.
Para
sunbae masih heran, apa ini, dia biasanya cemberut tapi kenapa dia
sangat bahagia hari ini? menakutkan. Mungkin dia punya kepribadian
ganda. Aku mencemaskan-nya.
Direktur
Im sedang merenung di kamar mandi, gayanya mirip Bad Guy lagi mandi
haha..Lalu Jong Soo keluar dan tarra..Gil Ra Im di depannya. Ra Im
langsung memegang tangan Jong Soo dan berkata, Aku kembali! dengan
senang sekali.
Jong Soo bengong, apa maksudmu? soalnya ia baru saja memikirkan kembali kata2 'Ra Im' di Jeju waktu itu.
Ra
Im berkata ia tidak akan aneh2 lagi dan ia sudah mendapatkan skenario
Dark Blood itu, tapi perlu bantuan Jong Soo karena skenario itu dalam
bahasa Inggris.
Jong soo tidak mengerti, bukankah kau lancar berbahasa Inggris?
Ra Im : Aku lancar bahasa Inggris? Yah, anggap saja aku gila waktu itu.
Ra Im berterima kasih pada Direktur karena mendaftarkannya untuk audisi.
Ibu
Joo Won bertemu dengan penyelidik, ia minta pria itu mengikuti Ra Im
dan ia mendapatkan foto2 ketika Ra Won belanja banyak perabot mewah
dengan uang yang ia berikan.
Ibu
Joo won heran, selera Ra Im tidak seperti stuntwoman, dan ia minta
penyelidik menyelidiki latar belakang keluarga Ra Im seperti apa
keluarganya dan bagaimana ia dibesarkan.
Ra
Im latihan keras sekali dan membuat rekan2nya kecapaian, mereka heran
apa si pria kaya itu sudah mencampakkanmu? Karena kau tidak bisa bersama
pria itu maka kau kembali ke sini?
Jung
Hwan berkata : Kau bilang tidak akan melakukan ini lagi dan ini hanya
untuk orang yang bodoh, apa kau sekarang menjadi bodoh lagi?
Ra Im : Kau membiarkanku mengatakan itu padamu dan tidak memukulku? Kau seharusnya membuatku setengah mati.
Jung Hwan : Apa aku bisa membunuhmu sekarang?
Ra Im : sekarang sudah terlambat.
Kim Hee Won datang ke sekolah aksi untuk mencari Ra Im dan ia bertemu Jong Soo. Oh yeah...
Jong
Soo mengira Hee won itu aktris, Hee Won salah paham ia pikir Jong Soo
tanya apa ia mau belajar, karena sepertinya dalam bahasa Korea antara
Aktris dan belajar itu sama.
Jong Soo dalam bhs Inggris : Actress, apa kau seorang aktris?
Hee Won : Apa? ah aku tidak secantik itu (untuk jadi aktris) tapi aku sering mendengar orang mengatakan itu.
Jong Soo memandang Hee Won dengan aneh sepertinya ia tidak percaya ada wanita seperti Hee Won hahaha..
Hee Won : apa kau kerja disini? Apa kau kenal Gil Ra Im?
Jong Soo : Kenapa kau mencari Ra Im..
Lalu seseorang teriak Awas!!!
Sebuah
pedang terbang melesat ke arah mereka! Jong Soo reflek mendorong kepala
Hee Won, membuat Hee Won menjerit dan jatuh di lantai mendarat dengan
pantat duluan. Jong Soo dengan keren menarik badannya ke belakang dan
menghindari pedang itu.
Ra Im lari mendekat dan tanya apa kalian tidak apa-apa?
Jong Soo : Siapa itu? siapa yang tidak hati2 tadi?
Hee Won ke Jong Soo : Apa kau baru saja menyelamatkan nyawaku?
Jong Soo : Aku tidak bisa membuatmu terluka.
Hee
Won berdiri : Aku tidak percaya ini, dalam situasi seperti ini, kalau
seorang pria menyelamatkan wanita, pria itu seharusnya menarik wanita
itu ke dalam pelukannya atau ia terkena pedang menggantikan si wanita
atau terbang ke udara dan meraih wanita itu dalam pelukan yang dramatis,
bukankah seharusnya seperti itu? (hee won ini kebanyakan nonton drama,
hahaha..) Bagaimana kau bisa mendorong kepala seorang wanita dan
membuatnya jatuh ke lantai?
Ra Im tersenyum, ia geli melihat keduanya, stunt lain juga, wah si boss sudah dapat pasangannya hahaha...
Jong soo : Aku terdesak, lalu apa yang harus kulakukan? Jika kau terkena pedang itu, tulangmu bisa patah.
Jung Hwan maju, aku minta maaf atas namanya, boss kami tidak punya sisi romantis, Jong Soo mendelik ke arah Jung Hwan.
Jung Hwan mengenalkan diri, aku Hwang Jung Hwan.
Ra
Im mengenali Hee Won, kita pernah ketemu kan? Hee Won awalnya lupa tapi
ingat di shinsadong Garosu-gil (daerah trendy di Seoul), aku Kim Hee
Won, adik Joo Won-oppa.
Hee Won mengajak Ra Im keluar untuk bicara.
Tapi sebelum pergi, Hee Won tanya pada Jong soo, biasanya aku tidak tanya ini tapi apa kau sudah menikah?
Para stunt : ohhhh...kalian terlihat serasi.
Ra Im tidak percaya pertanyaan Hee Won.
Ra Im dan Hee Won duduk di sebuah cafe dan Hee Won tanya mengenai Jong Soo, apa golongan darahnya, kapan tgl lahirnya.
Ra Im : A, dan ulangtahun-nya pertengahan April.
Hee
Won : Berarti Aries, jika ia Aries dengan gol darah A, berarti ia
seorang yang bijaksana, pendiam, suka petualangan, dan tidak suka kalah.
Dia seorang yang sangat bersemangat tentang pekerjaan-nya. Apa aku
benar?
(Aku baru
sadar orang Korea sangat menganggap penting gol darah ketika baca
penjelasan Yena Jeon, org Korea yang tinggal di USA, soalnya yang
kutahu, kataku pada Yena hanya diet golongan darah dan dia geli karena
memang seperti itulah mereka. Itulah mengapa para bintang suka menulis
gol darah mereka di bio data, kata Yena)
Ra Im : Ya mendekati.
Hee
Won jadi semangat ketika tahu kalau Jong soo itu Direktur sekolah aksi
itu, lalu Hee Won tanya apa hubungan Ra im dengan kakak-nya lalu
hubungan Ra Im dengan Kak Woo Young.
Ra Im berkata ia tidak punya hubungan dengan keduanya.
Hee Won : Tunggu...kau benar2 tidak ada hubungan dengan kakak-ku? tapi kenapa kau menerima uang dari ibuku?
Ra
Im syok, uang? Hee Won membenarkan, kudengar kau ketemu ibuku, dia
memberimu amplop penuh uang tapi kau menghabiskannya dalam sehari
sekaligus.
Ra Im : Jadi kau bilang aku menerima uang, tapi berapa yang kuterima?
Hee
Won : Kau bahkan tidak menghitung jumlahnya dan kau menghabiskan-nya
sekaligus? unni, kau benar2 keren! Tapi ibuku menyelidikimu, aku ingin
mengatakan itu, jadi aku datang.
Ra Im : Kenapa?
Hee Won : Dalam keluarga kami, aku yang paling normal, kakak-ku persis ibu dan aku seperti ayahku.
Lalu Ra Im menerima telp, dari Joo Won! Jam berapa ini? Aku minta kau membawakan ponselku hari ini, kenapa belum datang?
Ra Im : Baik aku pergi sekarang, jangan pergi kemana-mana dan tunggu aku.
Ra Im sampai ke kantor Joo Won dan ia melotot marah pada Joo Won.
Joo
won : Apa kau melotot sekarang? kenapa? kau tidak seharusnya marah, apa
kau tahu bagaimana aku menderita karena tidak tahu password rumahku?
dan apa itu Kim Dungu Gila, apa artinya? tidak mungkin artinya pria
mengenakan setelan training gila, iya kan? eesh...apa kau tidak akan
melihatku dengan cara normal? mengapa kau melihatku seperti itu?
Kau memeriksa ponselku kan? siapa yang menyuruhmu memeriksa ponsel orang lain, apa kau ingin bertemu pengacaraku?
Ra
Im : Ya, aku ingin ketemu dia, aku benar2 ingin menemuinya sekarang,
aku ingin menggunakan jasa pengacaramu dan menemui ibumu, aku pikir aku
harus mengatakan pada mereka, orang yang kalian beri uang bukan aku,
bagaimana?
Ra Im kesal, kenapa kau terima uangnya?
Joo won sadar, Ra Im tahu masalah uang itu, ya aku menerimanya, lalu kenapa?
Ra Im marah, apa? lalu menendang kaki Joo Won.
Joo
Won kesakitan, wanita ini, benar2 katakan dengan kata-kata! Kenapa coba
Tuhan memberikan manusia bahasa? Ini karena Tuhan ingin kita
berkomunikasi dengan bahasa dan bukan dengan anggota badan.
Ra
Im masih marah, kau pakai otak tidak? kenapa kau menerima uang itu? Apa
kau pikir jika orang tidak punya apa-apa, maka ia juga tidak punya
harga diri?
Ra
Im : Jika kau menerima uang itu, bagaimana aku kelihatannya? Bagaimana
kau bisa menerimanya? Apa kau pikir aku sangat rendah sehingga akan
menerima uang itu?
Joo
Won : tentu saja aku menerimanya dan bukannya berkata aku tidak bisa
menerima uang ini, aku berkata uang ini terlalu sedikit, berikan lagi.
Akan membuatnya (ibu JW) tidak bisa bicara lagi.
Ra
Im tidak percaya. Joo Won berkata ia melakukannya untuk mengalahkan
ibunya, agar Ra Im tidak diperlakukan seperti itu, bukankah bagus aku
yang ada di sana, kalau kau, kau pasti akan mengatakan hal menyedihkan
itu seperti maaf ratusan kali, dan pergi. Apa kau pikir ibuku akan
menghargainya? tidak, kau terima atau tidak uang itu tidak ada bedanya,
sama saja, kita tetap akan terus bertemu.
Ra Im : Berdasar atas apa?
Joo Won : Karena aku mengatakan-nya.
Keduanya diam sejenak dan hanya saling melihat.
Ra
Im : Kau salah, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, aku tidak tahu
berapa yang kau terima, pastikan kau berkata aku minta maaf pada ibumu
dan kembalikan padanya.
Ra
Im mengambil ponselnya dan melempar ponsel Joo Won ke sofa, ia pergi
lalu berbalik dan berkata pastikan kau mengatakan pada ibumu, tidak ada
hubungan antara kita dan minta dia tidak khawatir.
Joo Won : Mengapa kita tidak ada hubungan? Ada sesuatu yang terjadi diantara kita...
Ra
Im : ah..ya ada, Little Mermaid, yang kau minta aku pikirkan itu, aku
sudah memikirkannya, tapi aku tidak memenuhi syarat. Apa kau tahu
mengapa? Little Mermaid itu mencintai pria itu (sedangkan Ra Im tidak)
Joo Won terluka.
Ra Im jalan keluar dengan cepat dan masuk ke dalam lift.
Tepat
sebelum pintu lift tertutup, Joo Won membuka pintunya lagi, ia
melangkah maju seperti ingin masuk tapi kemudian berhenti. Joo won tidak
sanggup masuk ke dalam lift.
Joo Won : Keluar..keluar
Ra Im tidak menanggapi dan menekan tombol untuk menutup pintu.
Joo Won lari menuruni tangga...
Ra Im menahan tangis di dalam lift...
Joo Won sampai ke bawah dan mencari Ra Im tapi mereka selisih jalan.
Sampai
di rumah, Ra Im membungkus kembali semua barang2 mewah yang dibeli Joo
Won, Ah Young salah paham lagi dan mengira ini karena dirinya. Bukan,
kenapa bisa karena kau?
Lalu
Ra Im menemukan kalender Oska kesayangannya, yang ancur, dihancurkan
Joo Won, matanya dikerok sampai hanya tinggal kertas putih saja dan
wajah Oska dicoret-coret (jadi ingat kalender kesayanganku dari
dramatomy, ah kenapa th ini ngga dapat lagi ya...harus merayu Jackie
dengan dollar hahaha), Ra Im kaget, siapa yang melakukan ini?
Ah Young : Apa maksudmu siapa? Kau yang sudah melakukannya. Kau mengerok matanya sampai tidak tidur, ingat?
Ra Im marah : Pria itu gila!
Sedangkan
Joo Won juga mendapati hal yang sama di rumahnya, ia mendapatkan peta
yang dibuat Ra Im dengan penuh cinta dari pelayan yang akan mencuci
bajunya, Joo Won tidak percaya, rumahnya ditandai dengan gambar
tengkorak dan tulang, sedang rumah Oska ditandai dengan gambar hati
besar2.
Ra Im
juga memberi tanda : 1. Tempat dimana aku bisa melihat Oska-ku tanpa
ketahuan. 2. Studio tari Oska-ku. 3. Rumah Kim Ddol choo (sepertinya
maksud Ra Im, Kim si pria setelan training yang dungu hahaha)
Joo Won marah2 dan menyobek peta itu dengan murka.
Oska
bertengkar dengan managernya, managernya ingin Oska tetap tampil,
mereka sudah investasi dan kita adalah korban. Tapi Oska berkata kita
mungkin adalah korban, tapi kita bodoh jika kita tidak tahu kalau itu
plagiat!
Tapi Oska tidak punya pilihan kecuali tetap menjalankan pertunjukan musiknya dan Oska muncul dengan rambut singanya.
Ra Im ada di sana dan ia teriak2 mendukung Oska bersama semua fans-nya.
Setelah
show, Oska dikerubuti oleh pers dan fans. Pers ingin statement dari
Oska tapi Oska diam saja. Ra Im melihat Oska dari jauh dan ia jalan
pergi. Oska melihatnya dan ia memanggil Ra Im.
Keduanya minum di cafe. Oska berkata kau pasti bahagia karena aku memberikan fan-meeting pribadi padamu.
Ra Im bercanda: Oska pasti bahagia juga karena fan-nya benar2 cantik.
Ra
Im menghibur Oska, Oska bernyanyi bagus hari ini. Oska jadi senang, Ah,
aku jatuh hati dengan orang yang bisa mengerti aku seperti ini.
Ra
Im memberi selamat atas album ke-7 Oska. Pasti sangat berat, tapi
terima kasih karena sudah kembali dengan berani. Oska tersentuh.
Oska
mengantar Ra Im pulang, dan ia memuji lokasi sekitar apartemen Ra Im,
tempat tinggi seperti ini adalah yang terbaik, karena untuk adegan malam
hari pasti jadi terbaik juga (Ada! ada drama yang mengambil adegan di
sini, Secret Garden, pernah nonton?)
Ra Im : Terima kasih telah mengantarku pulang.
Ra
Im turun dan Oska jalan mengantarnya, Ra Im menanyakan tentang Seul,
dan Ra Im berkata ketika Oska menurunkan Seul di jalan, ketika mereka
kembali, Seul sedang menangis. Ra Im berkata ia tidak seharusnya
mencampuri ini.
Oska
mengatakan mereka (Oska+Seul) sudah lama berhubungan tapi ia tetap
seperti anak-anak, ia berkata Ra Im mengagumkan, dan Oska melihat
bagaimana Ra Im menarik kaki kanan-nya kebelakang setelah mendengar
pujiannya.
Tiba-tiba
Joo Won muncul dengan baju setelan training warna magenta dan hitam
dari bahan renda, dan berkata : Ini benar-benar gambar yang bagus.
Oska dan Ra Im kaget dan menoleh ke arah Joo Won, ketiganya berpandangan.
nice!
0 Comments:
Posting Komentar
Enters your comment please ^^